Setidaknya dalam Alquran, kata Ulil Albaab dapat dijumpai dalam 7 ayat, yaitu dalam Albaqarah ayat 197 dan 179, Ali Imran ayat 7 dan 190, Almaidah ayat 100, Ibrahim ayat 52, ArRa'd 19.
Dalam kitab tafsir Jalalain, kata ulil albaab diartikan sebagai orang-orang yang berakal. Sedangkan dalam tafsir abd. Rahim Haris ulil albaab berarti orang yang mempergunakan akalnya secara sempurna. Dari ayat-ayat tersebut dapat dipahami bahwa yang dapat mengerti, memahami dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah swt adalah ulil albaab.
Dalam kitab tafsir Jalalain, kata ulil albaab diartikan sebagai orang-orang yang berakal. Sedangkan dalam tafsir abd. Rahim Haris ulil albaab berarti orang yang mempergunakan akalnya secara sempurna. Dari ayat-ayat tersebut dapat dipahami bahwa yang dapat mengerti, memahami dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah swt adalah ulil albaab.
Ulil albaab adalah orang-orang yang mempergunakan nalarnya untuk memikirkan dan merenungkan bukti-bukti ciptaan Allah yang kemudian dari bukti itu dijadikan sebagai ilmu pengetahuan untuk mengenal Allah, yang hasilnya menjabarkan ilmu dalam bentuk amal perbuatan sehari-hari sesuai tuntunan Allah.
Rahim Haris menjelaskan bahwa ulil albaab adalah insan-insan pemikir dan cendekiawan-cendekiawan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Zikrullah (selalu mengingat Allah)
- Tafakur Terhadap ciptaan Allah
- Tunduk Kepada Allah
- Mencari ridhi Ilahi
(sumber: SM 1989, hlm.31)