Kehidupan sosial yang sudah mengglobal memberikan suatu efek persoalan yang bersifat menjerat, bak benang kusut yang tak kunjung bisa selesai dibesut.Meletuplah masalah penegakan hak asasi, jurang kemiskinan,ketertindasan kaum perempuan, pencemaran lingkungan, konflik sosial dengan dinatara banyak kelompok kepentingan, kemelut politk dan ekonomi, dan sebagainya.
Buku yang ditulis oleh Abdul Munir Mulkham ini bertolak dari suatu keyakinan bahwa dalam tatanan global semacam ini agama masih menyimpan segudang harapan untuk memulihkan keanggunan wajah kemanusian yang tercoreng itu. Doktrin normatif keagamaan bagi Mulkhan perlu selalu dikritisi sebagai bahan dialog imajiner dan spiritual sebagai bagian pengayaan pengalaman spriritual keagamaan bersama. Dari sini mungkin bisa dikembangkan suatu tafsir dan paham keagamaan yang membuka peluang pencapaian dunia peradaban baru yang dicerahi iman bagi kemanusiaan universal yang melampaui batas-batas kebudayaan dan pengalaman keagamaan personal.
Buku yang ditulis oleh Abdul Munir Mulkham ini bertolak dari suatu keyakinan bahwa dalam tatanan global semacam ini agama masih menyimpan segudang harapan untuk memulihkan keanggunan wajah kemanusian yang tercoreng itu. Doktrin normatif keagamaan bagi Mulkhan perlu selalu dikritisi sebagai bahan dialog imajiner dan spiritual sebagai bagian pengayaan pengalaman spriritual keagamaan bersama. Dari sini mungkin bisa dikembangkan suatu tafsir dan paham keagamaan yang membuka peluang pencapaian dunia peradaban baru yang dicerahi iman bagi kemanusiaan universal yang melampaui batas-batas kebudayaan dan pengalaman keagamaan personal.
Judul Buku: Kesalehan MultiKultural (ber-Islam Secara Autentik-Kontekstual di Aras Peradaban Global)
Penulis: Abdul Munir Mulkhan
Penerbit: PSAP Muhammadiyah
Tahun: 2005
Penulis: Abdul Munir Mulkhan
Penerbit: PSAP Muhammadiyah
Tahun: 2005