Umat Islam Jangan Terjebak pada Romantisme Masa Lalu

 Ø¨ِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيمِ

Telah diketahui oleh umat Islam bahkan dunia Barat pun kini sebagian mulai mengakui,bahwa berkat Islamlah kini sains dan teknologi yang sedemikian canggihnya ini bermula. Berkat umat Islam yang terinspirasi oleh ayat-ayat Alquran tentang perintah untuk memahami segala ciptaan Allah, maka ditemukanlah dasar-dasar sains modern.

Peradaban Islam menjadi mata rantai emas dalam perkembangan keilmuan manusia. Dan kini buahnya dipetik oleh dunia barat. Tetapi sayangnya banyak ilmuan di dunia barat yang tidak memahami hakekat ilmu(yaitu bertujuan untuk semakin mengagungi Allah), sehingga ilmu sains modern kini buahnya menjadi malapetaka bagi manusia.
Tentu bagi umat Islam, patut berbangga terhadap kenyataan bahwa "Islamlah yang mengarunia Sains modern kepada dunia". Akan tetapi jangan sampai terjebak pada romantisme masa lalu, merasa lebih hebat karena asal/tonggak sains modern berawal dari umat Islam tetapi tidak melakukan apa-apa pada masa sekarang. Jangan sampai pula kebanggan terhadap Alquran tidak dibarengi dengan studi dan kerja keras, karena hanya akan menyuburkan aplologisme saja (Dr. Ziauddin Sardar).

Kebutuhan saat ini adalah  meletakan dasar pemikiran Islam secara jelas dan bukan kebanggaan sementara dari hasil karya para pendahulu yang kemudian dibuai keindahan dalam stagnasi, sehingga Islam dianggap sebagai anchronistic religion.

Kini saatnya bagi umat Islam untuk bekerja keras melakukan studi dalam berbagai bidang keilmuan dengan dilandasi tuntunan Islam yang berpedoman pada Alquran dan Hadis, sebagaimana kerja keras yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita. Kini saatnya pula tidak lagi ada dikotomi ilmu, semua ilmu berasal dari Yang Maha Mengetahui.

(Sumber: Suara Masjid)